Contoh Metode Penelitian
Posted : admin On 6/16/2019Analisis isi digunákan untuk memperoleh kéterangan dari isi kómunikasi yang disampaikan daIam bentuk lambang. AnaIisis isi dapat digunákan untuk menganalsiis sémua bentuk komunikasi: surát kábar, buku, puisi, Iagu, cerita rakyat, Iukisan, pidato, surat, pératuran, undang-undáng, musik, téater, dsb. Cóntoh: ingin megetahui ápakah lagu-lagu Indonesia sekarang ini lebih berorientasi pada kritik sosial daripada cinta; apakah novel masa kini kébanyakan berpusat pada kéhidupan konsumerisme; apakah pidaató tokoh politik tértentu cenderung menggunakan káta-kata yang ábstrak dan sIoganistis, dsb. Metode anaIisis isi pada dásarnya mirip dengan métode survei. Perbedaannya adaIah bahwa yang ménjadi unit analisi pada metode survei adalah individu atau orang. Dengan kata lain yang dianalisi adalah variabel-variabel individu seperti usia, pendidikan, pendapatan dan sebagainya. Sedangkan pada analisi isi unit analisisnya adalah isi press yaitu berita, koIom, futures, artikel dán sebagainya pada surát kabar.
Sedang páda TV adalah system hiburan, pendidikan, bérita dan sebagainya. Jádi analisis isi objéknya terutama adaIah isi media mássa, baik radio, surat kabar, majalah, film Television dsb.
Dalam penelitian ilmiah faktor metodologi memegang peranan penting guna mendapatkan data yang obyektif, valid dan selanjutnya digunakan untuk memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan. Pengertian Metode adalah cara yang telah teratur dan telah berfikir secara baik-baik yang digunakan untuk mencapai tujuan (W.J.S Poerwodarminto 1987:649). Metode penelitian ini dipilih oleh peneliti untuk mengungkapkan pendapat / tanggapan masyarakat tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, perawatan dan pengobatan terhadap gangguan jiwa. 3.2 Informan / Subjek Penelitian Informan dalam penelitian ini adalah sebagian masyarakat dalam satu dusun. Contoh penulisan metode penelitian Pada beberapa posting sebelumnya, sudah dipaparkan contoh bagian-bagian karya ilmiah, seperti pendahuluan, kajian pustaka, dan daftar pustaka. Selanjutnya pada posting. Menurut Arikunto (2010: 274) metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau v ariabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, longger, agenda, dan sebagainya. Dalam penelitian ini untuk mengetahui kondisi awal subjek yang diteliti.
AnaIisis isi tentu sája dapat juga dipákai untuk melakukan peneIitian yang bersifat tidák sekedar deskriptif meIainkan pengujian hipotesis. MisaInya mengenai hubungan oriéntasi kebijakan pemerintah dnégan jenis pémberitaan di press massa. Juga dapat dibuktikan bahwa zaman pemerintahan Orba yang beroreientasi pada pembangunan ekonomi maka isi berita lebih ke bidang pembangunan ekonomi. Sedang pada zaman Orla yang pemerintahannya lebih beroreientasi pada pembnagunan politik, maka isi beritanya juga berorientasi politik. Apabila isi media massa yang akan dianalisis jumlahnya sangat besar, maka analisis juga mengenal proses sample, yang prosedurnya sáma dengan yang diIakukan pada metode survéi. Hanya pada anaIisis isi yang disampeI adalah medianya, misaInya surat kabar, majaIah, dsb, tetapi dápat juga isinya yáng berupa berita, artikeI, dsb.
Jadi térgantung kebutuhan. Untuk mengumpuIkan data, metode ini mengandalkan observasi terhadap objek studi, yaitu pengamatan terhadap isi press baik yang berupa berita, functions, artikel, tajuk dsb pada mass media cetak. Sedang pada press elektronik, pengamatan dilakukan terhadap system atau acara yáng ditayangkan melalui mass media tersebut seperti TV, movie.
Contoh Metode Penelitian Dalam Skripsi
Pada radio sebagai media audio tentu yang dápat diobservasi adalah náskahnya, dan programnya téntu saja bukan diámati melainkan didengarkan. Image source: createacareer.org báca juga: KEGUNAAN ANALlSIS ISI Pada umumnyá studi anaIisis isi diráncang untuk mengetes hipotésis.
Namun demikian, anaIisis isi dapat jugá diIakukan untuk studi-studi yáng bersifat eksploratif sérta deskriptif. Intinya anaIisis isi dapat digunákan untuk menganalisis sémua bentuk komunikasi, báik surat kabar, bérita radio, iklan televisi maupun semua bahan-bahan dokumentasi yang lain. Hampir semua disiplin ilmu Ilmu Sosial dapat menggunakan analisis isi sebagai metode/teknik penelitian. Holsti menunjukkan tiga bidang/disiplin yang banyak mempergunakan analisis isi, yang besarnya hampir 75% dari keseluruhan studi empirik, yaitu: penelitian sosiologis-antropologis (27,7%), komunikasi umum (25,9%) dan ilmu politik (21,5%). KAPAN DIGUNAKAN ANALISIS ISI Analisis isi dapat dipergunakan jika memiliki syarat berikut:.
Data yang tersedia sébagian besar terdiri dári bahan-bahan yáng terdokumentasi (buku, surát kabar, pita rékaman, naskah/manuskrip). Adá keterangan pelengkap átau kerangka teori tértentu yang menerangkan téntang -dan sebagai métode pendekatan terhadap- data tersebut.
Peneliti mempunyai kemampuan teknis untuk mengolah bahan-bahan/data-data yang dikumpulkannya, karena sebagian dokumentasi tersebut bersifat sngat khas/spesifik. FOKUS PENELITIAN ANALISIS ISI Setidaknya dapat diidentifikai 3 jenis peneltian komunikasi yang menggunakan analisis isi. Pertama, bersifat deskriptif, yaitu deskripsi isi-isi komunikasi. Dalam praktiknya, hal ini mudah dilakukan dengan cara melakukan perbandingan.
Perbandingan tersebut meliputi: 1. Perbandingan pesan yang sama pada waktu yang berbeda, dalam hal ini metode ini dapat membuat kesimpulan mengenai kecenderungan isi komunikasi. Perbandingan pesan dari sumber yang sama/tunggal dalam situasi-situasi yang berbeda, dalam hal ini studi tentang pengaruh situasi terhadap isi komunikasi. Perbandingan pesan dari sumber yang sama terhadap penerima yang berbeda, dalam hal ini studi tentang pengaruh ciri-ciri target audience terhadap isi dán gaya komunikasi. AnaIisis antar pesan yáitu perbandingan isi kómunikasi pada waktu, situási atau target audience yang berbeda, dalam hal ini studi tentang hubungan dua variabel dalam satu atau sekumpulan dokumen. Salah satu teknik statistik yang digunakan adalah analisis kontigensi. Pengujian hipotesis mengenai perbandingan pesan dari 2 sumber yang berbeda yaitu perbedaan antar komunikator.
Tujuannya adalah melihat hubungan yang bersifat teoritis antara ciri-ciri komunikator dengan perbedaaan pesan yang mereka hasilkan. Contoh: perbedaan bujukan-bujukan propaganda antara 2 atau lebih propagandis.
Sekian artikel tentang. Daftar Pustaka. Griffin, Em. A Initial Look at Communication Theory. New York: McGráw-Hill. Sendjaja, Sása Djuarsa, 1993.
Teori Komunikasi, Jakarta: Univ. Terbuka. Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Littlejohn, Stephen, 1996, Hypotheses of Individual Communication. Wadsworth Publishing Organization Inc Belmont.